Perkenalan pertama saya dengan kota Garut saat tahun
baru 2010 tidak lepas dari salah satu personel Genk LaKers, Gulam Helmi
yang asli dari Leles, Garut. Pesona Garut dan keramahan keluarganya (baca makan dan tidur gratis!!)
bikin kami selalu datang datang dan datang lagi ke kota yang terkenal
dengan Dodol-nya. Kabupaten Garut secara geografis berdekatan dengan
Kota Bandung sebagai ibukota provinsi Jawa Barat. Garut memiliki tempat
wisata yang sangat komplit, mulai dari gunung, danau/situ, pemandian air
panas, air terjun, perkebunan teh bahkan pantai. Hal ini tidak lepas
dari karakteristik topografi Kabupaten Garut dimana ketinggian tempat
antara wilayah bervariasi dari wilayah paling rendah yang sejajar dengan
permukaan laut hingga wilayah tertinggi di puncak gunung.
Transportasi menuju Garut:
Banyak sekali bus menuju Garut,
biasanya saya lewat terminal Lebak Bulus naik bus Primajasa AC (duduk
3-2) Rp. 35.000,- (saat tahun baru tarifnya Rp. 40.000,-). Kalaupun
tidak mendapatkan bus yang langsung ke Garut bisa menggunakan bus tujuan
Pangandaran dan Tasikmalaya bisa turun di Nagreg dan ganti naik ELF
atau Bus menuju Garut. Atau seperti teman saya yang malas ke Lebak
Bulus, dari Bogor dia ke Bandung dulu naik MGI dan melanjutkan
perjalanan dari Bandung ke Garut. Tarif Bandung – Garut (Cicaheum Rp.
8.000,- dan Rp. 15.000,- (Patas) / Lw. Panjang Rp. 10.000,- dan Rp.
18.000,- (Patas). Dari Bogor sebenarnya juga ada bus menuju Garut lewat
puncak, bus Karunia Bakti ukuran 3/4 dengan jadwal pagi dan sore, tapi
dengan jalur yang lebih memutar dan riwayat kecelakaan yang pernah
terjadi saya memilih lewat lebak bulus. Jika jalur menuju Lebak Bulus
dirasa terlalu jauh dan macet bisa juga naik di pool Cililitan Cawang
(dekat BAKN)
Penginapan di Garut:
Sebagian besar penginapan berada di kota Cipanas, hal
ini tidak lepas dari daya tarik pemandian air panas yang memanjakan
wisatawan dari dinginnya air di kota Garut. Mulai dari penginapan yang
sangat mahal seperti Danau Darizza yang menawarkan harga “TERMURAH”
untuk Rumah Gadang: Weekdays: USD 60.-, Weekend: USD 72.-, Holliday: USD
126.- dan termahal Rumah Sao Ato Mosa Lakitana NTT: Weekdays: USD
282.-, Weekend: USD 352.-, Holliday: USD 459.-. Penginapan TIDAK murah
lainnya yang sangat terkenal tentu saja tempat Afgan syuting do’a
Ramadhan, Kampung Sampireun. Kampung Sampireun memiliki 22 bungalow
yang bervariasi, terdiri atas 8 unit Kalapalua Suite, 4 unit Kurjati
Suite, 6 unit Waluran Suite, 1 unit Cikuray Suite, 1 unit Papandayan
Suite, 1 unit Manglayang Suite. Tarif per malamnya berkisar antara Rp.
2.100.000 – Rp. 4.500.000.
Berikut ini daftar penginapan di Garut:
Cipanas:
Turun dari bus di pertigaan Cipanas, nyebrang ke
pertigaan, naik angkot menuju Cipanas (Rp. 2.000,-). Selain Danau
Darizza tarif yang ditawarkan di daerah Cipanas berkisar antara Rp.
100.000,- sampai dengan Rp. 600.000,- per malam. Banyak sekali
penginapan murah meriah di gang-gang kecil di sekitar terminal angkot
cipanas (depan pemandian purbasari)
- Hotel Augusta – Bintang II: Jl Raya Cipanas No. 108, Phone : +62-262 241556
- Hotel Bintang Redante – Bintang III : Jl. Raya Samarang No. 42 Phone : +62-262 4704647 – 242678
- Hotel Cipanas Indah – Melati III: Jl. Raya Cipanas No. 113 Phone : +62-262 233736
- Hotel Empang Asri – Hotel Melati I: Jl. Pasawahan Phone : +62-262 239555
- Hotel Cipanas Indah: Jl. Raya Cipanas, Phone : +62-262 233736
- Penginapan Citra Kencana: Jl. Raya Cipanas – Pananjung, Phone : +62-262 231300
- Hotel Danau Dariza – Bintang III: Jl Raya Cipanas No. 44, Phone : +62-262 243693. website: http://www.danaudariza.com/
- Hotel Paseban – Melati III: Jl. Otista No. 260 Phone : +62-262 232302
- Hotel Sabda Alam Resort – Bintang III : Jl. Raya Cipanas No. 3 Garut 44151 Phone : +62-262 540054, Fax: +62-262 237500
- Hotel Kampung Sumber Alam – Bintang III : JL. raya Cipanas No. 184, Phone : +62-262 237700
- Hotel Tirta Alam I & II : Jl. Raya Cipanas, Phone : +62-262 241556
- Hotel Tirtagangga Gitamaya – Bintang III :Jl. Raya Cipanas No. 130, Phone : +62-262 2247000. Website: www.tirtaganggahotel.com
- Hotel Tirta Merta I & II : Jl Raya Cipanas, Phone : +62-262 231422, +62-262 231442
- Penginapan Adji Saka : Jl Raya Cipanas No. 349, Phone : +62-262 540095
- Penginapan Antralina – Hotel Melati II : Jl. Raya Cipanas No. 150 Phone : +62-262 239471
- Penginapan Banyuarta : Jl Raya Cipanas No. 51, Phone : +62-262 231517
- Penginapan Banyu Kencana: Jl. Raya Cipanas No. 349, Phone : +62-262 231332
- Penginapan Nugraha – Hotel Melati I : Jl. Raya Cipanas No. 96 Phone : +62-262 231829
- Penginapan Pusaka : Jl. Raya Cipanas, Phone : +62-262 237273
- Penginapan Putra Lugina : Jl. Raya Cipanas, Phone : +62-262 237765
- Penginapan Purbasari : Jl Raya Cipanas No. 184, Phone : +62-262 237700
- Penginapan Rahayu : Jl. Raya Cipanas, Phone : +62-262 238162
- Pondok Wulandari : Jl. Raya Cipanas No. 99, Phone : +62-262 234675
- Wisma Galunggung : Jl. Ciledug No. 146, Phone : +62-262 232597
- Wisma Rex – Hotel Melati I : Jl. Cimanuk No. 311 Phone : +62-262 234103
- Wisma Tarumanegara – Hotel Melati I : Jl. Raya Cipanas Phone : +62-262 233738
Penginapan di Pamengpeuk:
- Pameungpeuk – Hotel Melati I : JI. Raya Parneungpeuk km.12 No. 10 Phone : +62-262 521259
- Penginapan Amboina – Hotel Melati I : Jl. Cilauteureun No. 19 Phone : +62-262 521281
- Penginapan Biasa – Hotel Melati I : JI. Cigodek Phone : +62-262 521939
- Penginapan Citra Agung – Hotel Melati I : Jl. Cilauteureun No. 785 Phone : +62-262 521250
- Penginapan Rahmat – Hotel Melati I : Jl. Cilauteureun No. 10 Phone : +62-262 251077
Penginapan di Santolo:
Penginapannya sederhana dan jumlahnya sangat banyak,
mungkin sekelas hotel Melati I. Di salah satu penginapan yang saya
masuki sepertinya harus membawa seprai sendiri
Penginapan di Sukamulya:
Penginapan Kampung Sampireun – Hotel Bintang IV: Jl. Raya Kamojang-Samarang, Desa Sukamulya Tlp. (0262) 542393. Website: www.kampungsampireun.com
Transportasi menuju Kampung Sampireun: turun di terminal
Guntur Garut kemudian naik angkutan kota (angkot 06) jurusan
Samarang-Garut dan turun di pertigaan Pamulihan (tarif Rp. 4000,-),
dilanjutkan dengan menggunakan angkutan pedesaan menuju ke desa Suka
Karya dan turun di depan gapura Kampung Sampireun (tarif Rp. 2000,- /
orang). Untuk Periode Peak Season, (7 hari sebelum & 7 hari setelah
Lebaran, Natal, & Tahun Baru) tarifnya naik 10%.
Daftar Wisata Garut:
Seperti yang tercantum dalam website pariwisata Garut ( http://pariwisata.garutkab.go.id/ ) Obyek wisata Garut dibagi dalam 9 Satuan Kawasan Wisata:
0. SKW Cangkuang : Obyek wisata di SKW Cangkuang
meliputi: Paraglaiding Gn. Haruman dan Taman Satwa Cikembulan di
Kadingora, Curug Cimandi Racun, Situ dan Candi Cangkuang di Leles dan
Makam Jafar Umar Sidik di Leuwigoong.
1. SKW Cipanas : Obyek wisata di SKW Cipanas
meliputi: Objek Wisata Situ Bagendit dan Gunung Guntur di Tarogong
Kaler, Taman Rekreasi dan Kolam Renang Cipanas di Tarogong Kidul
2. SKW Kawah Darajat: SKW ini terdiri dari
kawasan Kecamatan Samarang dan Kecamatan Pasirwangi. Hanya ada 1 tempat
wisata di SKW ini yaitu Kawah Drajat di kecamatan Pasirwangi.
3. SKW Makam Godog: Sesuai namanya, SKW Makam
Godog didominasi peninggalan sejarah dan makam keramat seperti: Makam
Keramat Godog, Makam Linggaratu, Makam Cinunuk, Makam Keramat Cinunuk
dan Talaga Bodas
4. SKW Ngamplang: Obyek wisata SKW Ngamplang
meliputi: Curug Cihanyawar, Golf Course Flamboyan dan Perkebunan Teh
Dayeuh Manggung di kecamatan Cilawu.
5. SKW Pameungpeuk: Obyek wisata di SKW
Pamengpeuk didominasi oleh wisata pantai: Pantai Darnmaga, Pantai
Manulusu, Pantai Pasir Putih Gunung Geder, Pantai Santolo dan Kampung
Dukuh di Cikelet, Curug Neglasari di Cisompet dan Pantai Sayang Heulang
di Pamengpeuk.
6. SKW Papandayan: Obyek wisata di SKW
Papandayan meliputi: Arung Jeram S. Cimanuk dan Situs Ciburuy di
Bayongbong, Curug Orog di Cikajang dan Kawah Papandayan di Cisurupan.
7. SKW Rancabuaya: Obyek wisata di SKW
Rancabuaya meliputi: Pantai Cijayana di Bungbulang, Pantai Rancabuaya di
Caringin, Arung Jerang Sungai Cikadang di Pakenjeng dan Curug
Sanghiyang Tareje di pamulihan.
8. SKW Sancang: SKW ini terdiri dari kawasan
Kecamatan Cibalong yang meliputi obyek wisata: Cagar Alam Leuweung
Sancang, Pantai Cijeruk Indah dan Pantai Karang Paranje.
Dari banyak tempat wisata Garut beberapa tempat yang sudah LaKers kunjungi antara lain:
Candi Cangkuang:
Candi Cangkuang berada tidak jauh dari rumah teman saya,
bahkan bisa ditempuh dengan jalan kaki (bersimbah keringat) lewat
persawahan, perjalanannya serasa di Ubud tanpa tanjakan terjal dan bule
berseliweran tentunya.
Jika naik angkutan tujuan Garut, turun di alun alun
Leles (dari arah Jakarta kiri jalan = tidak perlu menyeberang).
Dilanjutkan naik ojek atau andong Rp. 3000,- Rp. 5.000,-/orang),
kemudian menyebrangi Situ menggunakan perahu tradisional yang disebut
Kretek. Perahu ini menggunakan bambu panjang, memiliki atap dan tempat
duduknya pun berhadap-hadapan, didorong oleh bambu yang cukup panjang
untuk kedasar Situ. Tiket masuk candi cangkuang sangat murah, hanya Rp.
3.000,- (harga 2011) dan naik rakit Rp. 4.000,- (rakit jalan setelah
penuh = 20 orang). Desember 2011 kami ke Cangkuang lagi dan ternyata
wisatawan tidak terlalu ramai, jika menunggu sampai 20 orang sangat lama
akhirnya kami patungan dengan rombongan lain dan membayar perahu
seharga Rp. 50.000,- (1 rakit ber-8) . Tiket masuk jangan sampe hilang
karena akan ditanyakan di dekat pintu masuk candi sesudah kita
nyeberang. Jangan mengharapkan akan bertemu dengan Candi semegah
Prambanan karena Candi Hindu yang berada di Cangkuang sangat kecil,
lebih mirip gapura. Candi Cangkuang merupakan candi Hindu peninggalan
abad ke XVII, terletak di tengah danau/situ dan dikelilingi pemandangan
pegunungan yang cantik. Di dekat candi terdapat perkampungan adat yaitu
kampung Pulo yang masih memegang teguh adat istiadat karuhunnya. Makanan
wajib kami di Cangkuang adalah jagung bakar seharga Rp. 2.000,-
Setelah sekian kalinya kami ke Garut, untuk pertama
kalinya pada bulan September 2011 kami mencicipi masakan khas sunda di
Sari Cobek dan ternyata rasanya ueeenaaak. Tempatnya juga sangat asyik
untuk bersantai, bahkan kami sampai tidur-tiduran di saungnya (harap
tidak di contoh –”). Sari Cobek berada di sebelah parkiran candi
cangkuang, phone: +62 262 455557 dan 0813 2022 8434. Dalam FB-nya disebutkan
fasilitas saung dan tempat makan Sari Cobek terdiri dari: 1 saung besar
untuk 40 – 50 orang, 1 saung sedang untuk 20 orang, 2 saung sedang @ 10
orang, 4 saung kecil @6orang, ruang depan untuk 30 orang,rapat bisa
dipakai untuk makan rombongan 30 orang . Kapasitas total bisa untuk 150 –
200 orang . Ruang rapat 4×7 meter, kedap suara, musholla, toilet 4, 3
kamar pemondokan keluarga/ rombongan dengan air panas dan bath tube.
Menginap untuk rombongan sampai 100 orang lebih bisa ditampung dengan
bekerja sama dengan tetangga, ruang rapat bisa untuk tidur rombongan.
Bisa dipakai untuk resepsi pernikahan.
Pemandian Air Panas Cipanas:
Pemandian air panas menjadi agenda wajib kami setiap
kali ke Garut, saya sendiri tidak begitu suka berendam karena airnya
panas sekali. Untuk berenang di Tirta Gangga kami harus merogoh kocek
Rp. 25.000,- kolam rendamnya dibatasi maksimal 15 menit. Pernah juga
karena musim liburan cukup sulit mencari kolam rendam yang kosong
sehingga masuk-masuk gank dan menemukan “pemandian mistis”, cukup sekali
dan tidak ada yang berani kembali lagi.
Tempat berendam di Cipanas ukurannya kurang lebih 2×2 m
dengan 1 bak berisi air panas yang terus mengalir. Jika terlalu panas
sumbat saja aliran airnya dan biarkan sampai dirasa cukup hangat untuk
berendam. Setelah selesai berendam buang airnya dan buka kembali kran
airnya. Tempat pemandian air panas favorit teman-teman saya ada di
“Purbasari yang gambarnya putri Raja!”, tarifnya hanya Rp.
3.000,-. Desember 2011 kami mencoba kolam rendam dan kolam renang yang
lain “Cipanas Indah”, letaknya tidak jauh dari Tirta Gangga. Kolam
rendamnya luas, bersih dan airnya tidak sepanas kolam rendam lain.
Harganya Rp. 20.000,-/kolam rendam dan bisa untuk 2 orang.
Pantai-Pantai di Pamengpeuk:
Perjalanan ke Pamengpeuk teramat sangat melelahkan,
jalanan berkelak kelok naik turun, harus menyiapkan stamina yang cukup
agar tenaga tidak terkuras di perjalanan. Siapkan juga mobil yang bagus,
pastikan ban cukup bagus begitu juga dengan ban cadangannya sehingga
tidak mengalami pecah ban seperti yang kami alami. Pemandangan yang
disajikan sepanjang 5 jam perjalanan Leles – Pamengpeuk sangat
menakjubkan, beberapa kali kami berhenti di perkebunan sayur dengan
latar belakang gunung, perkebunan teh, menikmati air terjun (dari
kejauhan), hutan (entah apa namanya) untuk foto-foto, ngemil dan ke
toilet. Transportasi umum dari Garut menuju Pamengpeuk menggunakan ELF
dengan tariff sekitar Rp. 15.000 – Rp. 17.000
- Pantai Sayang Heulang
Pantai Sayang Heulang adalah objek wisata alam yang
terletak di Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk. Kami tiba pukul
11.30, jadi bisa dibayangkan betapa teriknya saat itu. Pantai Sayang
Heulang memiliki pantai landai yang sangat panjang, kami menyusuri bibir
pantainya kurang lebih 30 menit hingga sampai di bagian pantai yang
cukup ramai dimana terdapat tempat yang agak dalam sehingga bisa buat
berenang pengunjung , beristirahat sejenak sambil menikmati kelapa muda
dan es krim kemudian kembali lagi ke tempat parkir. Tiket masuk pantai
Sayang Heulang Rp. 3.000,-
- Pantai Santolo
Pantai Santolo terletak di kec. Cikelet, sebelah selatan
pusat kota Garut kurang lebih 30 menit dari pantai Sayang Heulang.
Bagi pecinta kesunyian Pantai Santolo bukan tempat yang tepat untuk
ber-galau ria, karena Pantai Santolo merupakan daerah untuk kegiatan
nelayan sebagai dermaga (pelabuhan) kapal ikan atau perahu yang ada di
Pameungpeuk. Setelah makan dan sholat kami menyeberang dengan perahu
kecil ke bagian pantai yang lain, pantainya setipe dengan Pantai Sayang
Heulang, disini kami hanya duduk-duduk di pasir yang hangat kemudian
berjalan mengitari pinggiran pantai melewati DAM peninggalan Belanda dan
Stasiun Pasang Surut Tsunami Early Warning System. Tiket masuk Pantai
Santolo Rp. 5.000,-. Sekitar jam 5 kami kembali ke Leles, kali
perjalanan lebih cepat karena tidak berhenti-henti lagi dan langsung
menuju ke Cipanas untuk (kembali) berendam.
- Kawah Gunung Papandayan
Jalan menuju Gunung Papandayan sudah cukup baik, yang
tidak baik hanya mobil yang kami sewa. Kalo sebelumnya ban meletus, kali
ini di saat jalanan sedikit menanjak tiba-tiba bagasi belakang terbuka
dan menggelindinglah ban cadangan. Untunglah jok yang kami duduki tidak
ikut jatuh (lebay!). Lesson Learn, sewalah mobil di
tempat yang sudah kamu kenal dengan baik. Tempat parkir di sini cukup
luas, toko makanan dan cinderamata juga banyak, namun toilet hanya ada
1. Begitu buka pintu kami langsung di sambut pemandu wisata, mereka
menawarkan harga yang cukup mahal dengan peringatan “anda bisa tersesat”.
Karena kami begitu pelit maka kami hanya membayar tiket masuk saja dan
mendaki Papandayan tanpa pemandu. Ternyata…. Tidak ada jalur yang
membingungkan, tinggal mengikuti jalur yang sudah ada dan kamipun tiba
di puncak dengan senyum kemenangan, kami tidak nyasar!
Tiket masuk Gunung Papandayan Rp 3.000,- belum termasuk
parkir mobil, jika ingin menggunakan jasa pemandu membayar lagi Rp.
50.000,-. Jika menggunakan angkutan umum, dari terminal garut naik
angkot jurusan Cisurupan Rp. 8.000,-. Dari tempat berhenti angkot masih
harus menempuh perjalanan kurang lebih 3 km lagi.
- Curug Orok
Mendengar namanya sudah sangat menyeramkan, konon
kabarnya di corog ini ada ibu2 yang membuang bayinya dari puncak bukit.
Entahlah… yang pasti, bukit-bukit tempat sungai mengalir mirip bukit
teletubbies, sayang… karena hujan warna airnya menjadi coklat. Curug
Orok dikelola oleh PT. Perkebunan Nusantara dan dimiliki oleh PT.
Perkebunan Papandayan. Tiket masuk curug Orok/Orog Rp. 6.000,-
- Bukit Sikunir
Iming-iming menikmati sunrise di Gunung Guntur dari Sam
membuat saya dan teman-teman berangkat subuh dari Leles menuju Cipanas,
sayang angkutan masih sangat jarang sehingga kami baru tiba di Cipanas
pukul 06.00. Tidak jauh dari terminal Cipanas terdapat jalan menuju
bukit Sikunir melewati perkampungan penduduk, kandang kambing dan
tatapan galak anjing penjaga. Walaupun sunrise sudah lewat tapi kami
tetap naik dan menikmati garut dari atas bukit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar